New York: Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Rabu 29 Desember 2021 mengutuk pembantaian pekan lalu di Myanmar terhadap lebih dari 30 orang, termasuk dua staf Save the Children. Pembantaian itu diduga dilakukan oleh pasukan junta.

Pembunuhan itu terjadi pada Malam Natal di negara bagian Kayah timur, di mana pemberontak pro-demokrasi memerangi militer, yang mengambil alih pemerintah dari pemerintahan yang dipilih secara demokratis pada Februari.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu malam, anggota Dewan Keamanan "menekankan perlunya memastikan pertanggungjawaban atas tindakan ini".

“DK PBB mendesak untuk penghentian segera semua kekerasan dan menekankan pentingnya menghormati hak asasi manusia dan memastikan keselamatan warga sipil,” pernyataan dari DK PBB, seperti dikutip AFP, Kamis 30 Desember 2021.

Selengkapnya Medcom