REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri China, Li Keqiang, mengajak negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN mengembangkan obat-obatan dan vaksin corona jenis baru (COVID-19). Pihaknya bersedia berbagi riset dan informasi data.

"Kami ingin berbagi pengalaman diagnosis dan perawatan, riset dan informasi data, melakukan riset dan pengembangan obat dan vaksin COVID-19 bersama-sama," katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (15/4).

PM Li juga menyampaikan keinginannya untuk mengoordinasikan produksi, permintaan, distribusi peralatan medis, dan fasilitas kesehatan lainnya secara komersial. China akan memberikan dukungan dan bantuan kepada negara-negara anggota ASEAN.