REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Filipina memprotes moratorium penangkapan ikan di Laut China Selatan (LCS) yang diberlakukan China selama 1 Mei-16 Agustus 2021. Berdasarkan informasi yang diumumkan Kementerian Pertanian dan Urusan Perdesaan China, moratorium mencakup “perairan utara 12 derajat lintang utara” di Laut China Selatan.

Filipina, melalui Departemen Luar Negeri (DFA), menegaskan tidak mengakui moratorium tersebut karena larangan mencakup daerah kedaulatan Filipina.

“Perairan tersebut mencakup area di mana Filipina menjalankan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya,” kata DFA dalam pernyataannya, Selasa malam.