REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seperti negara lain di dunia, negara-negara di Asia Tenggara tengah berperang melawan epidemi Covid-19. Seluruh pemimpin negara di kawasan ini meminta warganya untuk tetap tinggal di rumah, bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Selain juga meminta mereka untuk menjaga jarak fisik, mencegah kerumunan dan cuci tangan menggunakan sabun, agar tak tertular virus SARS CoV-2.

Telusuri dan isolasi

Singapura menjadi negara di Asia Tenggara yang paling bergerak cepat menghadapi pandemi Covid-19. Hanya butuh dua jam bagi Singapura untuk mengungkap bagaimana rincian pasien tertular dan siapa saja orang-orang di sekitarnya yang berpotensi terinfeksi.

Setelah itu, pasien positif Covid-19 dirawat di rumah sakit, dengan sistem kesehatan masyarakat yang telah mapan selama bertahun-tahun. Orang-orang yang berpotensi terinfeksi wajib menjalani karantina mandiri di tempat tinggal masing-masing.

Singapura mengerahkan polisi dan memanfaatkan layanan keamanan untuk menjamin warga tetap tertib dalam karantina mandiri. Ada ribuan warga yang harus menjalani karantina. Mereka terancam dakwaan pidana jika melanggar perintah itu.

Selengkapnya Republika