BANDUNG, KOMPAS.com- Konferensi organisasi China-ASEAN Conference on People to People Friendship Organizations (CACPPFO) ke-12 yang berlangsung di Mason Pine Hotel Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (12/11/2019), menghasilkan sejumlah kesepakatan antarnegara.

Konferensi yang dihadiri perwakilan dari 11 negara yakni China, Indonesia, Singapura, Thailand, Laos, Kamboja, Filipina, Malaysia, Brunei Darussallam, Myanmar dan Vietnam.  Konferensi ini menghasilkan 5 butir kesepakatan untuk mempererat jalinan kerjasama ekonomi, sosial dan budaya antarnegara China dan ASEAN.

Yang pertama, CACPPFO sepakat menjalankan program pertukaran Ahli dan Penerima Beasiswa pada sektor pertanian, kuliner, literatur, desain, perlindungan lingkungan, energi dan digital. "Kedua, kita ada program pertukaran mahasiswa melalui project homestay jangka pendek, untuk menggali nilai budaya dari kedua belah pihak dan melatih para pemimpin muda untuk saling memahami dan menghormati budaya masing-masing di Cina dan ASEAN," kata Sudrajat, Selasa sore.

Ketiga, lanjut Sudrajat, para pemimpin negara-negara ASEAN mendukung China dalam program 'Initiatif Belt and Road' & Master Plan on ASEAN Connectivity 2025 (MPAC) sesuai pernyataan KTT Pemimpin Tiongkok-ASEAN ke-22 di Bangkok. "Sebagai organisasi persahabatan non-pemerintah, kami bersedia untuk mempromosikan dan kami menantikan kerja sama yang terbuka, inklusif, transparan, dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak,”papar Sudrajat.