Singapura - Di tengah gejolak ekonomi global, perekonomian negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN) diharapkan terus tumbuh. Melalui kerja sama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) yang dicanangkan sejak tiga tahun silam, negara-negara di kawasan itu juga siap menyongsong Revolusi Industri Keempat.

Penegasan itu disampaikan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing dalam pidato acara 50th ASEAN Economic Ministers' Meeting di Hotel Shangri-La, seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia Fetry Wuryasti dari Singapura, Rabu, 29 Agustus 2018.

Chun Sing mengatakan, sejak realisasi MEA, ASEAN telah membuat langkah luar biasa dalam agenda integrasi regional. Mereka, misalnya, telah menurunkan hambatan masuk, mengurangi biaya transaksi, memperluas pilihan bagi konsumen, dan menciptakan peluang kerja di wilayah tersebut.

MEA kini tetap menjadi salah satu kelompok ekonomi paling mapan dan bersemangat di dunia. Namun, para anggota, kata dia, tidak terlena akan kemenangan tersebut.

Dalam konteks laju perubahan teknologi yang cepat dan gangguan digital, kata Sing, kemampuan ASEAN untuk beradaptasi dan tetap lincah menjadi semakin penting. ASEAN mengakui peluang dan tantangan yang timbul dari Revolusi Industri Keempat (Fourth Industrial Revolution) (4lR), dan telah secara aktif menilai dan mempersiapkan negara-negara anggota untuk menghadapi era tersebut.

Selengkapnya Metro TV News