KBRN, Jakarta : Pekan depan pertemuan badan pendanaan moneter internasional (IMF) di Nusa Dua, Bali, dimulai.

Sebagai tuanrumah pertemuan tingkat Menteri itupun, Indonesia turun memanfaatkannya untuk menginisiasi ASEAN Leader’s Gathering (ALG).

Juru bicara kementerian luar negeri RI, Armanatha Nasir, mengatakan, 10 kepala negara/pemerintahan ASEAN dijadwalkan akan hadir pada pertemuan yang diselenggaraan pada11 Oktober tersebut.

“Sengaja dibuat back to back dengan annual meeting IMF world bank. World bank inikan pertemuan tingkat Menteri. Namun Indonesia telah menugndang 10 kepala negara ASEAN akan hadir semua dalam ALG,”ujar Armanatha Nasir ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (6/10/2018).

Menurut Armanatha, tujuan pertemuan itu adalah untuk memanfaatkan kehadiran sejumlah tokoh penting dunia, seperti Sekjen PBB.

“Tujuan utama adalah untuk memanfaatkan kehadiran sekjen PBB, presiden World Bank dan juga manager director IMF, untuk membahas dan meningkatkan sinergi terkait pembangunan berkelanjutan negara-negara ASEAN dan upaya internasional untuk mencapai SDG’s. Tema pertemuan ini yaitu “Achieving SDG’s and overcoming development gap through regional and global collaborative action”,”paparnya.

Dijelaskan Armanatha, nantinya dalam pertemuan yang berlangsung pagi itu, para kepala negara/pemerintahan akan membahas berbagai isu dan tantangan pembangunan ASEAN, terutama yang berkaitan dengan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan PBB dan visi ASEAN 2025.

“Dalam pertemuan itu para kepala negara/ pemerintahan akan membahas mengenai berbagai isu yang menjadi tantangan dan peluang dalam konteks pembangunan SDG’s. Mereka juga akan menyelaraskan UN SGD’s dengan Visi Asean 2025,”imbuh Armanatha.

Armanatha Nasir menyatakan, ALG juga akan membahas mengenai langkah-langkah memperkuat stabilitas keuangan Kawasan.

“Dan, akselerasi pembangunan ekonomi di ASEAN serta integrasi kawasan. Pertemuan ini juga akan dimanfaatkan  ASEAN untuk mengshowcase pembangunan ASEAN selama 50 tahun terakhir,”tambahnya.

Armanatha menjelaskan, iklim ekonomi kawasan ASEAN diklaim dalam posisi baik.

“Hal itupun merujuk pada perolehan produk domestik bruto (PDB) ASEAN sebesar 2,50 triliun dolar Amerika Serikat, menjadikannya pada peringkat keenam terbesar didunia serta ketiga di Asia. Termasuk, pertumbuhan ekonomi rata-rata 4,8 persen beberapa tahun terakhir dan diklaim sebagai diatas rata-rata pertumbuhan dunia,”tutupnya. (RM)

Selengkapnya RRI