JAKARTA - Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat kerja sama penanggulangan ekstremisme atau kekerasan dan radikalisme.

Tidak hanya dengan negara anggota ASEAN, kerja sama juga dijalin bersama badan-badan internasional. Kerja sama itu diwujudkan dalam pertemuan Bali Work Plan 2019-2025 Multi-Sectoral Task Force (MTF) and ASEAN Partners Meeting di The Hilton Nusa Dua Resort, Bali, 11-12 Desember 2019.

“Bali Work Plan adalah upaya Indonesia bersama seluruh negara ASEAN dalam menggandeng badan-badan internasional, utamanya membicarakan masalah sangat mendasar berkaitan violent extremism dan deradikalisasi. Keterlibatan badan internasional lebih memaksimalkan penanganan violent extremism dan deradikalisasi lintas negara,” ujar Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius usai menghadiri kegiatan tersebut, Kamis 12 Desember 2019.

Suhardi menjelaskan, violent extremism menjadi masalah yang aktual. Oleh karena itu perlu keterlibatan badan internasional seperti ASEAN USAID Office, UN Misson, Unicef, ILO, IOM, UNOCT, UNODC, UN Women dalam mengatasi persoalan ini.

Melalui forum Bali Work Plan, kata dia, sinergi dan langkah-langkah disusun dalam rangka menangani violent extremism.

Selengkapnya Sindonews