JAKARTA - Direktur Politik dan Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, Chandra Widya Yudha menuturkan, pembentukan perjanjian ekstradisi akan menjadi salah satu isu yang akan dibawa Indonesia dalam pertemuan ASEAN di Singapura pada pekan depan.

Chandra menuturkan, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi pekan depan akan menghadiri pertemuan pertama Menteri Luar Negeri ASEAN yang akan berlangsung di Singapura. Pertemuan ini akan dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menyampaikan masalah mengenai perjanjian ekstradisi internasional di seluruh ASEAN.

"Indonesia akan terus mendorong pembentukan segera instrumen ekstradisi untuk fasilitasi kerja sama hukum di kawasan dalam memberantas kejahatan lintas batas," kata Chandra pada Kamis (1/2).

Salah satu tantangan yang ada dalam pembahasan ini adalah hukum yang berbeda di tiap negara ASEAN. "Infrastruktur hukum yang perlu kita bahas bersama. Kan tidak bisa serta merta diterapkan, nanti menabrak kepentingan (suatu negara)," ungkapnya.

Dia kemudian mengatakan, pertemuan ini menjadi momentum yang sangat tepat untuk melakukan pembahasan secara lebih mendalam. Meski demikian, dia tak memungkiri banyaknya tantangan untuk memulai pembicaraan mengenai ekstradisi ini.

"Pembahasan mengenai ekstradisi ini penting bagi Indonesia dan kawasan dengan makin berkembangnya tantangan kejahatan lintas batas dan isu lainnya," ucapnya.