New York, AS: Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan guna membahas perkembangan terakhir di Myanmar. Dalam pertemuan yang berlangsung di Markas PBB, New York (28/9), Sekjen PBB Antonio Guterres mengakui peran penting Indonesia di Myanmar.

"Saya menyambut baik peran penting Menlu Retno Marsudi dari Indonesia dalam hal ini. Beliau telah mendorong pendekatan yang sejalan dengan tiga langkah yang telah saya tegaskan, dan juga yang didorong oleh banyak negara," demikian pernyataan Sekjen PBB Antonio Guterres.

Sekjen PBB juga menyampaikan bahwa situasi di lapangan semakin memburuk sejak serangan yang dilakukan oleh kelompok ARSA terhadap aparat keamanan Myanmar. Ia menegaskan kembali tiga langkah yang perlu diambil pemerintah Myanmar, yaitu mengakhiri operasi militer, membuka akses bantuan kemanusiaan, dan pemulangan kembali pengungsi Rohingya di Bangladesh ke Myanmar.

Pengakuan terhadap peran penting yang dimainkan oleh Menlu RI ini tidak hanya diucapkan oleh Sekjen PBB, melainkan juga oleh sejumlah negara anggota DK PBB lainnya seperti Inggris dan Swedia. Senegal dan Kazakhstan juga menghargai peran ASEAN dalam mencari solusi untuk isu Myanmar.

Selengkapnya: Kementerian Luar Negeri RI