Bismillahirramanirrahim 

Assalamu’alaikum warramatullahi wabarakatuh, 

Om Swastiastu, Namu Budaya, Salam Kebajikan, 

Selamat pagi,

 

Rekan-rekan media yang saya hormati, 

Saya baru saja membuka pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) ke-13. 

 

Pelaksanaan BDF kali ini sebagaimana teman-teman lihat dilakukan secara berbeda, disesuaikan situasi pandemi saat ini. 

Jadi kita selenggarakan BDF secara hybrid dan kita melihat antusiasme yang tinggi dari negara-negara di berbagai kawasan. 

Dapat saya sampaikan kepada teman-teman, saya barusan di-update oleh tim saya bahwa BDF ke-13 ini dihadiri secara virtual oleh lebih dari 500 orang peserta dari 69 negara dan 4 organisasi internasional. 

 

Kehadiran fisik memang kita batasi, yaitu 44 orang dari 26 negara dan 3 organisasi internasional, dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.  

 

Jadi semua pihak yang berada di dalam kegiatan ini, baik delegasi maupun panitia, semuanya tanpa terkecuali telah melakukan PCR Test dan  hasilnya negatif. 

 

Diterapkannya protokol kesehatan yang ketat merupakan sebuah syarat yang pasti dan akan kita lakukan dalam seluruh tahap dari pelaksanaan kegiatan.  

 

BDF ke-13 adalah pertemuan internasional yang pertama yang kita lakukan secara hybrid sejak pandemi COVID-19. 

Teman-teman media yang saya hormati, 

 

Bali Democracy Forum tahun ini mengambil sebuah tema yang sangat pas "Democracy and COVID-19 Pandemic".  

 

Tema ini sangat relevan dimana kita semua menyaksikan bagaimana dampak Pandemi COVID-19 bukan hanya terhadap aspek kesehatan dan ekonomi, tetapi juga terhadap demokrasi.

Selengkapnya: Kementerian Luar Negeri