JAKARTA- Pertemuan 13th Coordinating Conference on the ASEAN Socio-Cultural Community (13th SOC-COM) telah diselenggarakan pada tanggal 24-25 Mei 2018 di Sekretariat ASEAN, Jakarta. Pertemuan dihadiri oleh perwakilan Badan-Badan Sektoral ASEAN di bawah Pilar Sosial Budaya ASEAN, Badan Sektoral di bawah Pilar Polkam dan Ekonomi, Komite Perutusan Tetap ASEAN (CPR), serta beberapa Badan Entitas yang terasosiasi dengan ASEAN. Beberapa agenda yang dibahas dalam Pertemuan, antara lain upaya pemajuan dan implementasi ASEAN Declaration on Culture of Prevention (CoP) for a Peaceful, Inclusive, Resilient, Healthy and Harmonious Society; operasionalisasi Cetak Biru Masyarakat Sosial Budaya ASEAN 2025 (Monitoring & Evaluation Framework); dan open session bersama PBB.

Agenda terkait pemajuan implementasi Deklarasi CoP menjadi salah satu fokus utama Pertemuan SOC-COM 13. Deklarasi CoP bertujuan untuk memobilisasi langkah-langkah preventif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di ASEAN, seperti kemiskinan, intoleransi, radikalisme, korupsi, dan lain-lain. Implementasi Deklarasi CoP membutuhkan kolaborasi yang erat lintas-sektor dan lintas-pilar yang melibatkan banyak pihak, seperti Mitra Wicara ASEAN, termasuk PBB. Pada sesi terbuka bersama PBB, PBB menyampaikan dukungan terhadap ASEAN dan berencana meningkatkan kerja sama terkait ketahanan kawasan di luar isu bencana dan perubahan iklim. CoP merupakan salah satu area potensial kerja sama ASEAN-PBB yang sejalan dengan UN Prevention Agenda.

“PBB dapat meningkatkan kerja sama terkait CoP dengan ASEAN, antara lain melalui kegiatan bersama dalam kerangka United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC). Selain itu, civil society, termasuk pemuda dan media, memainkan peran yang sangat penting dalam mewujudkan CoP”, ujar Riaz J.P. Saehu, Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri, mewakili SOCA Leader Indonesia.

Deklarasi CoP telah diadopsi oleh para Pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN ke-31 November 2017 lalu di Manila, Filipina. Deklarasi tersebut terdiri dari 6 komponen, yaitu: A Culture of (i) Peace and Intercultural Understanding; (ii) Respect for All; (iii) Good Governance at All Levels; (iv) Resilience and Care for the Environment; (v) Healthy Lifestyle; dan (vi) Supporting the Values of Moderation. *** [Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN]