Singapura 24/11 - Rangkaian Pertemuan the 14th ASEAN Senior Officials Meeting on Social Welfare Development (SOMSWD), 13th ASEAN SOMSWD Plus Three dan 13th ASEAN Government-Non Government Forum on Social Welfare and Development telah dilaksanakan di Singapura pada tanggal 21-23 November 2018.

Rangkaian pertemuan diawali dengan Forum antara Pemerintah dan Non-Pemerintah yang mengangkat tema “Realising the ASEAN Masterplan 2025: Mainstreaming the Rights of Persons with Disabilities”. Tema tersebut diangkat mengingat dokumen ASEAN Enabling Masterplan 2025: Mainstreaming the Rights of Persons with Disabilities baru saja disahkan oleh ASEAN Leaders pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Ke-33 di Singapura awal bulan November 2018. Forum menghasilkan rekomendasi untuk disampaikan pada para Pejabat Senior ASEAN pada pertemuan ASEAN SOMSWD Ke-14.

Pertemuan Para Pejabat Senior ASEAN dilanjutkan pada hari berikutnya dengan pembahasan upaya-upaya implementasi beberapa dokumen yang telah disahkan para Kepala Negara ASEAN yang meliputi Regional Framework and Action Plan to Implement the ASEAN Declaration on Strengthening Social Protection; Declaration on Gender-Responsive Implementation of ASEAN Community Vision 2025 and Sustainable Development Goals; Regional Plan of Action on the Elimination of Violence against Children (RPA-EVAC; Bohol Trafficking in Persons Work Plan 2017-2020, SOMSW; serta Kuala Lumpur Declaration on Ageing: Empowering Older Persons in ASEAN.

Kemajuan implementasi proyek di bawah Strategic Framework on Social Welfare and Development 2016-2020 dan strategi kedepannya untuk pembuatan rencana kerja SOMSWD periode berikutnya tahun 2021-2025 juga menjadi agenda pertemuan.

Rencana pendirian ASEAN Training Centre on Social Workers and Social Welfare (ATCSW) dibahas pula dalam pertemuan mengingat Training Centre tersebut akan diresmikan di Thailand pada tahun 2019 pada periode keketuaan Thailand di ASEAN.

Rangkaian pertemuan diakhiri dengan Pertemuan SOMSWD dengan negara ASEAN Plus Three – Jepang, Korea Selatan dan Republik Rakyat Tiongkok, yang berfokus pada peningkatan kerja sama promosi dan proteksi dalam pemenuhan hak lanjut usia dan penyandang disabilitas dan upaya mendukung ASEAN dalam implementasi ASEAN Enabling Masterplan 2025: Mainstreaming the Rights of Persons with Disability.

[Sumber: Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri]