​Vientiane, Laos - Merebaknya wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) menjadi fokus pembahasan pada pertemuan Khusus Menlu ASEAN dan RRT di Vientienne, Laos, Kamis, 20 Februari 2020.

Diperlukan kolaborasi negara di Kawasan khususnya antara negara-negara ASEAN dan RRT untuk mencegah dan memberantas wabah COVID-19 di kawasan.

“Wabah COVID-19 telah menjadi tantangan global yang tidak mengenal batas negara, kita tidak memiliki pilihan lain kecuali berkolaborasi" ujar Retno dalam pertemuan Menlu ASEAN-RRT tersebut.

Menlu Retno secara khusus menyampaikan 3 langkah penting untuk meningkatkan kolaborasi negara di Kawasan.

Pertama, koordinasi erat antara negara di Kawasan untuk mencegah, mengendalikan dan meminimalkan dampak wabah COVID-19 merupakan langkah penting.

“Pertukaran informasi antara negara ASEAN-RRT sangat esensial" ujar Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mengusulkan adanya jalur komunikasi hotline antara ASEAN-RRT untuk melakukan pertukaran informasi terbaru.

Kedua, mekanisme ASEAN-RRT dalam menghadapi krisis wabah endemic seperti COVID-19 harus diperkuat.

Kemampuan mekanisme ASEAN-RRT dalam mengatasi wabah SARS tahun 2003 memberikan pelajaran berharga bagi ASEAN dan RRT dalam menghadap wabah COVID-19 ini.

Indonesia mengusulkan pembentukan ASEAN-China Ad-Hoc Health Ministers Joint Task Force.

Menlu RI menekankan Task Force ini dapat memfokuskan kerja sama untuk pertukaran informasi dan data khususnya penanganan wabah COVID-19, pertemuan tim ahli dan mendorong riset dan produksi bersama untuk deteksi virus dan vaksin.

Selengkapnya Kementerian Luar Negeri