Manila, Filipina akan menjadi tuan rumah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-30 pada 26 – 29 April 2017. KTT ASEAN tahun ini terasa lebih istimewa karena pada tahun 2017 ini juga bertepatan dengan 50 tahun berdirinya ASEAN. Sejak resmi dibentuk pada 8 Agustus 1967, ASEAN telah menjadi pemersatu bangsa-bangsa di Asia Tenggara. 

 

Selama 5 dekade, ASEAN terus konsisten untuk menjaga perdamaian, baik di kawasan maupun global. Membuat suatu ekosistem damai di Asia Tenggara bukanlah hal yang mudah. Kesepuluh anggota ASEAN sangat berbeda satu sama lain, mulai dari segi kemajuan ekonomi hingga sistem politik. Kebhinnekaan ASEAN juga dapat dilihat dari keragaman budaya dan agama yang dianut masyarakatnya.

 

Lebih jauh lagi, ASEAN telah mampu menyediakan platform melalui berbagai ASEAN-led Mechanism, seperti ASEAN Regional Forum (ARF) dan East Asia Summit (EAS), untuk membantu negara-negara di dunia untuk bertemu dan berdialog. ​Dalam hal inilah, sentralitas ASEAN berfungsi dan dihargai, ASEAN-led Mechanism ini tanpa disadari telah menumbuhkan dan mempertebal budaya dialog, sebuah budaya yang semakin terasa sebagai hal langka dan mahal saat ini.

 

Penghormatan dan pemajuan hak asasi manusia serta tata pemerintahan yang baik juga merupakan faktor penting dalam menjaga ekosistem damai di kawasan ASEAN. Ekosistem perdamaian dan stabilitas yang diciptakan ASEAN telah memacu pertumbuhan ekonomi negara anggota lebih baik dari rata-rata pertumbuhan dunia.

 

Di bidang investasi, ASEAN menarik sekitar 120 miliar dollar AS dalam penanaman modal asing, dan lebih dari 40 persen investasi intra ASEAN ditanamkan di Indonesia. Tidak hanya itu, ada 720 perusahaan Indonesia yang telah beroperasi di negara-negara ASEAN.Data-data tersebut menunjukkan bahwa di ASEAN, ekosistem perdamaian dan stabilitas telah menciptakan pula ekosistem pembangunan dan kesejahteraan ekonomi. 

 

Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan ASEAN. Perhelatan KTT ASEAN ke-30 di Manila ini diharapakan menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan peran ASEAN ditingkat global dan memberikan manfaat yang lebih lagi bagi para negara anggotanya. (Dit. Infomed/ Bey)