Pada tanggal 16 November 2019, telah diselenggarakan Grand Symposium bertemakan Moving Forward Together for Sustainability in The Midst of Diversity di Kantin Diplomasi, Kemenlu RI, Jakarta, hasil kerja sama Universitas Pertamina (UP) dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI). Grand Symposium dibuka bersama oleh Duta Besar Chilman Arisman dan Wakil Rektor UP, Bapak Budi W. Soetjipto, Ph.D., serta dihadiri sekitar 150 mahasiswa dan pelajar dari perguruan tinggi/sekolah dalam dan luar negeri, seperti Universitas Riau, Universitas Telkom, Universitas Presiden, SMU Global Islamic Boarding School (Kalimantan Selatan), Universitas Tunku Abdul Rahman, University of Malaysia, dan University of Yangon.

Dalam sambutan pembukaannya, Dubes Chilman antara lain menyampaikan apresiasi positif atas inisiatif para mahasiswa UP dalam menyelenggarakan kegiatan symposium dan Model ASEAN Meeting. Kegiatan tersebut menunjukkan bahwa upaya mengedukasi dan membangun komunitas ASEAN merupakan tanggung jawab bersama, bukan semata tanggung jawab pemerintah. Selain itu, kehadiran peserta mahasiswa dari Malaysia dan Myanmar yang berbaur bersama pserta mahasiswa dan siswa dari Indonesia merupakan wujud nyata pengembangan komunitas ASEAN melalui people to people contact.

“Mahasiswa Malaysia dan Myanmar jauh-jauh datang ke Indonesia, guna mendapatkan pembelajaran dalam berdiplomasi ala ASEAN atau ASEAN way. Hal ini secara tidak langsung merupakan bentuk apreasiasi atas peran dan kepemimpinan Indonesia di ASEAN,” jelas Dubes Chilman dalam kesempatan tersebut.

Dalam symposium ini hadir sebagai pembicara adalah Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian dan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia periode 2016-2017, Bapak M. Imdadun Rahmat, yang masing-masing memberikan paparan terkait berbagai capaian di kawasan pada pilar-pilar komunitas ASEAN, serta isu hak asasi manusia  di Asia Tenggara.

Kegiatan symposium ini merupakan kegiatan pembuka untuk rangkaian kegiatan Model ASEAN Meeting (MAM) yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut selama 5 hari ke depan, yaitu dari tanggal 16 – 20 November 2019. Para mahasiswa, selain melakukan rangkaian MAM yang terdiri dari ASEAN Senior Official Meeting (SOM), ASEAN Ministerial Meeting (AMM) dan ASEAN Summit, juga akan melakukan kunjungan ke tempat-tempat penting atau bersejarah terkait, seperti Sekretariat ASEAN dan Gedung Pancasila.