Nha Trang, Vietnam: “Pembangunan infrastruktur, terutama pengembangan transportasi maritim, dapat memfasilitasi peningkatan ekonomi dan perdagangan di kawasan. Peningkatan konektivitas maritim antara ASEAN-India akan menurunkan biaya logistik dan memicu kenaikan jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan antara kedua belah pihak." Hal ini disampaikan Ketua Delegasi RI pada pertemuan ASEAN-India Workshop on Blue Economy: From Concept to Action yang diselenggarakan di Nha Trang, Viet Nam, 24-25 November 2017.​

Berbagai dimensi konsep pembangunan blue economy telah dibahas dalam dua hari sesi diskusi, antara lain, konektivitas maritim, energi terbarukan, konservasi sumber daya laut, dan coastal management. Konsep ekonomi biru telah menjadi trend baru model ekonomi alternatif pembangunan berkelanjutan yang menempatkan lautan dan kemaritiman sebagai pusatnya.

Pada pertemuan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN/Acting SOM Leader ASEAN-Indonesia, Ashariyadi, berpartisipasi sebagai penanggap (discussant) pada panel sesi diskusi pertama yang membahas tentang konektivitas maritim ASEAN-India. Dalam tanggapannya, Ashariyadi juga menyampaikan agenda nasional mengenai penanganan sampah plastik di laut.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam/Ketua SOM ASEAN-Vietnam, Nguyen Quoc Dzung, dalam sambutannya pada hari pertama workshop menekankan pentingnya konservasi sumber daya laut dalam proses pembangunan ekonomi. Dalam proses tersebut dibutuhkan adanya perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat, serta peningkatan kesadaran terhadap pentingnya kelestarian lingkungan.

Lebih lanjut Wamenlu Vietnam juga menyampaikan bahwa tahun 2017 merupakan tahun istimewa yang menjadi penanda 25 tahun hubungan kemitraan ASEAN-India. Wamenlu Vietnam mengharapkan agar kerja sama ASEAN-India dapat fokus pada kerja sama practical yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Workshop Blue Economy ini melengkapi jenis pertemuan track 1,5 dalam kerangka kerja sama kemitraan ASEAN-India selain Delhi Dialogue, ASEAN-India International Cultural Conference, dan ASEAN-India Network of Think Tank. Lokakarya telah diikuti oleh para pejabat pemerintah, akademisi, dan think-tank yang berasal dari ASEAN dan India.

Delegasi RI kali ini terdiri dari Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN sebagai Ketua Delegasi RI/Acting SOM Leader ASEAN-Indonesia dengan didampingi oleh pejabat/staf dari LIPI, Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN, dan KBRI Hanoi. Partisipasi aktif Indonesia pada kegiatan ini terefleksikan dari anggota Delegasi RI yang berperan sebagai pembicara, penanggap dan moderator di dua sesi diskusi. (Sumber: Dit. KS Eksternal ASEAN)

 

Sumber: Kementerian Luar Negeri RI