(New Delhi, 19 Juli 2018). “Bagi negara-negara ASEAN dan India, kerja sama maritim bukan lagi menjadi pilihan, melainkan suatu keharusan”, demikian ditegaskan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dr. A.M. Fachir pada Ministerial Session Delhi Dialogue X “Sejak berabad-abad lalu, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik menjadi keunggulan geografis yang telah menghubungkan, menyatukan, sekaligus menguntungan India dan negara-negara ASEAN”, terang Wamenlu RI (19/7). 

Untuk itu, menurut Wamenlu RI, India dan ASEAN perlu terus meningkatkan kerja sama maritim, utamanya dalam bidang Keamanan dan Ekonomi Maritim serta Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Laut. Wamenlu RI menggarisbawahi berbagai potensi dan keunggulan ASEAN dan India, termasuk pertumbuhan ekonomi yang tinggi diatas rata-rata dunia. Masih menurut Wamenlu RI, seyogyanya India dan ASEAN mampu untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kedua samudera – yang kini semakin dikenal sebagai kawasan Indo-Pasifik. 

Untuk tujuan itu, Indonesia berkeyakinan bahwa pengembangan infrastruktur dan transportasi maritim sangat vital dalam mendorong peningkatan investasi dan perdagangan. Untuk itulah, dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia gencar membangun berbagai proyek infrastruktur maritim, termasuk 32 pelabuhan laut hingga tahun 2019. Pada kesempatan ini, Wamenlu RI sekaligus juga mengundang India dan negara-negara ASEAN lainnya untuk berinvestasi pada proyek infrastruktur maritim di Indonesia.

Secara khusus, Indonesia juga menyampaikan undangan untuk menyukseskan Our Ocean Conference 2018 yang akan dilaksanakan di Bali, 29-30 Oktober 2018 sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk mengambil langkah nyata guna menjaga kelestarian laut.

Delhi Dialogue X diselenggarakan di New Delhi, India, pada tanggal 19-20 Juli 2018 dan dihadiri oleh para pejabat pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan think-tank, dari ASEAN dan India. Tema utama Delhi Dialogue X adalah Strengthening ASEAN-India Maritime Cooperation. 

Berbagai isu terkait kerja sama maritim ASEAN-India telah dibahas dalam 6 (enam) sesi diskusi panel dan 4 diskusi pararel. Isu-isu tersebut meliputi konektivitas; hubungan sosial-budaya; dinamika geopolitik global; kerja sama perdagangan, investasi, dan teknologi; UMKM; e-commerce; kerja sama pariwisata; dan smart cities.

Delhi Dialogue merupakan pertemuan tahunan track 1,5 dalam kerangka kerja sama kemitraan ASEAN-India yang melibatkan partisipasi pemerintah, akademisi dan pelaku bisnis. 

***

New Delhi, 19 Juli 2018. 

Sekretariat Wamenlu RI