Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam – Idulfitri 1442 H jatuh pada tanggal 14 Mei 2021 di Brunei Darussalam. Hal ini sesuai sesuai hasil rukyah yang diadakan oleh pegawai Hakim Syar'ie, Mahkamah Syariah, Jabatan Kehakiman Negara, Mufti Kerajaan, Kementerian Agama dan Kementerian Pembangunan di beberapa lokasi di negara kesultanan tersebut. KBRI Bandar Seri Begawan selenggarakan salat Idulfitri dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan (14/05/2021). Ratusan WNI terlebih dahulu menjalani pengecekan suhu badan dan scan QR code saat memasuki kompleks KBRI.

Sebelum memulai pelaksanaan salat, Dubes RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko memberikan pesan kepada para WNI yang hadir. “Kita masih hidup dalam suasana pandemi Covid-19. Pandemi ini belum berakhir, yang bisa kita lakukan adalah tetap berhati-hati dan patuhi protokol kesehatan dimana pun berada," ujar Dubes Sujatmiko.

Bertindak selaku Imam salat Ied yaitu Ust Haji Abdul Manan, dan khatib yaitu Ahmad Yani, dosen Indonesia yang mengajar di Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA). Dalam khotbahnya, ia mengajak jamaah untuk meningkatkan ketaqwaan, menjaga salat 5 waktu, dan selalu bersabar serta bersyukur dalam menjalani kehidupan. “Kita harus senantiasa berbaik sangka kepada Allah dan juga sesama manusia," ujarnya.

Seusai rangkaian sholat dan ceramah, acara dilanjutkan dengan halal bihalal dan santap makan bersama. Masyarakat Indonesia yang hadir menyambut antusias acara sholat Ied karena pada tahun lalu, mengikuti anjuran Pemerintah Brunei Darussalam, KBRI Bandar Seri Begawan tidak mengadakan salat Ied.

Situasi Covid-19 di Brunei Darussalam sendiri sudah terkendali. Kasus lokal Covid-19 terkahir tercatat pada 6 Mei 2020 atau satu tahun yang lalu. Sedangkan total kasus Covid-19 di Brunei Darussalam hingga saat ini tercatat 231 kasus dengan rincian 219 orang sembuh, 9 kasus aktif, dan 3 kasus meninggal.​

Selengkapnya Kemlu