Dhaka, Bangkadesh: "Bantuan kemanusiaan sebesar 74 ton telah tiba di Bangladesh. Seluruh bantuan dibawa bertahap dalam 8 sortie pengiriman dengan pesawat C-130 milik TNI AU," demikian disampaikan oleh Dubes RI untuk Bangladesh, Rina Soemarno. Bantuan yang tiba hari ini akan dibawa ke gudang penyimpanan di Cox's Bazar untuk kemudian didistribusikan ke lokasi pengungsian.

Untuk hari ini, bantuan beras dari telah didistribusikan di sejumlah titik kamp pengungsi. Distribusi utamanya dilakukan di kamp-kamp sementara Kutupalong 1 dan 2 dan Balukhali. Beras bantuan Indonesia yang diambil dari gudang di Cox's Bazar disalurkan kepada 120.000 pengungsi dalam bentuk beras dan nasi yang sudah dimasak.

Kondisi hujan deras di Cox's Bazar, khususnya di sekitar lokasi pengungsian membuat proses distribusi sempat terhambat. Disampaikan oleh Additional Deputy Commisioner of Cox's Bazar, Mahidur Rahman, fokus penyaluran bantuan hari ini hanya berupa beras dan dipusatkan di Kamp Kutupalong.

Sampai dengan 18 September 2017, sebanyak 74 ton bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Chittagong dalam 8 kali pengiriman dengan pesawat C-130 TNI AU. Bantuan kemanusiaan tersebut berupa beras (30 ton), selimut (14.000), sarung (17.400) makanan siap saji (2490 paket), generator listrik (10 set) tenda besar (20 unit), tanki air fleksibel (10 unit), family kit (850 paket), pakaian (900 paket), gula pasir (1 ton), minyak goreng (325 boks), dan biskuit (2000 boks).

Bantuan Indonesia sebanyak 20 ton yang tiba dengan 2 pesawat C-130 Hercules TNI AU hari ini akan disimpan terlebih dahulu di gudang Bandara Chittagong menunggu customs clearance, untuk kemudian dipindahkan ke gudang Pemerintah District Administration di Cox's Bazar.

Pada hari ini pula, relawan Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar telah tiba di Dhaka untuk memulai memberikan dan menyalurkan bantuan kepada pengungsi dari Rakhine State di Bangladesh.​ (Sumber: KBRI Dhaka)