SINGAPURA, investor.id – Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk beberapa negara di Asia Tenggara. Kendati menyuarakan optimistisnya terhadap perekonomian global dan Asia Pasifik.

IMF memperkirakan lima negara berkembang terbesar di Asia Tenggara itu secara kolektif hanya tumbuh sebesar 4,9% pada 2021. Turun dari proyeksi sebelumnya 5,2%. Kelima negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Menurut Wakil Direktur IMF untuk departemen Asia dan Pasifik, Jonathan Ostry pada Rabu (14/4), bahwa peningkatan kasus Covid-19 dan pembaruan aturan karantina telah mengurangi prospek ekonomi beberapa negara di Asia Tenggara.

“Kami prihatin tentang prospek pariwisata, kapan pasar tersebut akan dibuka kembali, dan karantina tambahan serta tindakan lanjutan yang diciptakan oleh penyakit tak terduga di beberapa negara tersebut,” ujar Ostry dalam program “Squawk Box Asia” CNBC.

Sebagai informasi, Indonesia, Malaysia, dan Filipina termasuk di antara negara-negara yang harus memperketat beberapa pembatasan tahun ini menyusul lonjakan kasus Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di negara-negara tersebut juga berjalan lebih lambat dibandingkan dengan kebanyakan negara di dunia.

Selengkapnya Investor.id