Bisnis.com, JAKARTA – Pangsa pasar ritel yang lebih luas dibandingkan pasar korporasi, menjadi salah satu alasan perusahaan rintisan (startup) dengan model bisnis ke konsumen (B2C) lebih cepat berkembang menjadi unikorn.

Berbeda dengan upaya mendorong produk ke pasar korporasi (B2B) yang membutuhkan banyak negosiasi, B2C terbilang lebih mudah dan cepat karena menyentuh masyarakat sebagai konsumen secara langsung.

Koordinator Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Negeri Jakarta Dianta Sebayang mengatakan  bahwa kekuatan startup Indonesia berada di segmen konsumen. Indonesia merupakan pasar yang besar, dengan 202,6 juta masyarakat yang telah terhubung dengan internet atau lebih dari 70 persen dari total populasi.