REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim riset Bank DBS Indonesia melakukan survei “Indonesia Consumption Basket” kepada lebih dari 500 responden di Pulau Jawa, termasuk Jakarta dan sebagian kecil di luar Pulau Jawa. Hasil survei menemukan bahwa pelanggan e-commerce di Indonesia naik menjadi 66 persen setelah pandemi.

Kenaikan tersebut merupakan dampak dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Terhitung sejak tahun 2019 lalu, sebanyak 90 persen pengguna internet Indonesia telah melakukan pembelian di e-commerce.

"Fakta ini menjadikan Indonesia menempati peringkat satu di Asia Tenggara sebagai pengguna e-commerce terbesar," katanya dalam keterangan pers, Kamis (31/12).

Masih berdasarkan hasil survei yang sama, kegiatan belanja online naik sebanyak 14 persen. Sedangkan belanja di pusat perbelanjaan turun secara signifikan mencapai 24 persen semenjak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia.

Sebelum pandemi, sebanyak 72 persen responden survei memilih belanja di toko dibandingkan online. Berdasarkan laporan dari Redseer, Gross Marketing Value (GMV) e-commerce Indonesia meningkat di kuartal kedua tahun ini, mencapai 10 miliar dolar AS.

Selengkapnya Republika.com