Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok Wang Yi mendukung penerapan mekanisme ASEAN untuk mewujudkan stabilitas domestik di Myanmar. Pernyataan itu disampaikan setelah Yi melakukan percakapan via telepon dengan Menlu Republik Indonesia Retno Marsudi pada Jumat (19/2/2021).
 
Dilansir dari Xinhua, komitmen tersebut menandakan bahwa Tiongkok menghormati prinsip non-intervensi sesuai norma ASEAN. Prinsip tersebut mengedepankan pendekatan constructive engagement yang berarti “intervensi” atau keterlibatan dalam suatu isu lokal harus berbasis pembangunan konsensus.

1. Tiongkok menyambut baik inisiatif Indonesia

Dalam beberapa hari terakhir, Menlu Retno secara maraton menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang memiliki perhatian besar terhadap isu kudeta Myanmar, termasuk menlu-menlu negara ASEAN dan Menlu Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken. Indonesia mengambil peran lebih sebagai negara yang mengkoordinir sikap berbagai entitas terkait kondisi Myanmar.
 

Selengkapnya idnTimes