JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melansir bahwa tarif tenaga listrik di Indonesia termasuk kompetitif untuk kawasan ASEAN. Mengutip dari laman Kementerian ESDM, Jumat (24/8/2018), data Juli 2018 menunjukkan tarif tenaga listrik di Indonesia cukup bersaing dibandingkan Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina dan Vietnam.

Tarif tenaga listrik di Indonesia untuk pengguna rumah tangga adalah 11 sen dolar Amerika Serikat per kWh, Malaysia sebesar 10 sen dolar per kWh, Thailand mencapai 12,41 sen dolar per kWh, Singapura 19,97 sen dolar per kWh, Filipina 18,67 sen dolar per kWh dan Vietnam 10,59 sen dolar per kWh.

Bila dikonversi ke dalam rupiah, dengan asumsi Rp13.342 per USD, maka tarif listrik untuk pengguna di Indonesia adalah Rp1.467 per kWh, Malaysia Rp1.334 per kWh, Thailand Rp1.655 per kWh, Singapura Rp2.665 per kWh, Filipina Rp2.491 per kWh dan Vietnam sebesar Rp1.414 per kWh.

Adapun untuk tarif bisnis besar dan industri menengah di Indonesia seesar Rp1.115 per kWh dan untuk industri besar seharga Rp997 per kWh. Bandingkan dengan Malaysia untuk ukuran bisnis besar Rp1.281 per kWh dan industri menengah Rp1.107 per kWh. Dan di Singapura untuk bisnis besar Rp1.871 per kWh dan industri menengah Rp1.741 per kWh. Sedangkan industri besar di Singapura dikenakan tarif listrik Rp1.698 per kWh, menjadi yang termahal di ASEAN.

Selengkapnya Sindo News