Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan jagung secara nasional meningkat bahkan akselerasinya meroket hingga Indonesia mampu mengekspornya ke pasar ASEAN. Kesuksesan itu merupakan usaha dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui berbagai unit kerjanya. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Dewan Jagung Nasional Fadel Muhammad mengapresiasi upaya pemerintah dalam menggenjot produksi jagung secara nasional. Kata dia, capaian ini sekaligus bukti bahwa Indonesia adalah negara besar dengan posisi produksi di atas rata-rata.

"Saya kira kita semua patut mengapresiasi apa yang telah dibuat oleh Pak Amran. Beliau adalah orang yang keras dalam hal menegakkan aturan-aturan terhadap mereka yang bermain manipulasi," ujar Fadel dalam diskusi yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Rabu (3/7).

Meski demikian, Fadel menekankan pentingnya pendistribusian bantuan bibit unggul yang bisa menambah daya gedor produksi para petani di seluruh Indonesia. Selain itu, pemerintah juga diharapakan terus menyediakan mesin pengering supaya penyediaan jagung tetap terjaga meski memasuki musim penghujan.

"Saya mau bilang bahwa penyediaan bibit yang berkualitas itu wajib diberikan supaya hasil produksi juga memuaskan," ujar Fadel yang juga seorang mantan menteri kelautan dalam kabinet Indonesia Bersatu II. Menanggapi hal ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa posisi Indonesia saat ini dalam keadaan surplus jagung, sehingga mampu melakukan ekspor.