REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) telah resmi ditandatangani oleh beberapa negara termasuk Indonesia pada hari ini, Ahad (15/11). Ini menandai selesainya perundingan yang dimulai pada Mei 2013 tersebut. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan, perundingan itu menghadapi berbagai kendala. Di antaranya perbedaan tingkat kesiapan ekonomi negara peserta RCEP.

"Ini memberikan tantangan tersendiri karena ambisi dan sensitivitas yang berbeda antara negara maju, negara berkembang, dan negara kurang berkembang membuat perundingan sering memanas. Dalam situasi seperti itu, dituntut pemahaman isu secara mendalam, penguasaan seni berunding secara plurilateral, kesabaran, dan bahkan sense of humor dari Ketua TNC (Trade Negotiating Committee) yang akhirnya mampu mempertahankan jalannya perundingan secara produktif," jelas dia melalui keterangan resmi, Ahad (15/11).

h resmi ditandatangani oleh beberapa negara termasuk Indonesia pada hari ini, Ahad (15/11). Ini menandai selesainya perundingan yang dimulai pada Mei 2013 tersebut.