Jakarta - Association of South East Asian Nations (ASEAN) mempunyai sejarah yang panjang. Pada buku berjudul Association of South East Asian Nations (ASEAN) karya Koesrianti, eksistensi negara-negara di wilayah Asia Tenggara sangat dipengaruhi oleh negara penjajah, baik itu dalam segi ekonomi, hukum, maupun sosial-budaya.

Organisasi ASEAN sebetulnya bukan organisasi regional pertama yang ada di kawasan Asia Tenggara. Sebelumnya ada ASA, Maphilindo, dan SEATO.

Meski begitu, ketiganya tidak berumur panjang. Sehingga, negara-negara ASEAN pada akhirnya berinisiatif membentuk organisasi yang betul-betul baru dan mampu menampung semua aspirasi negara anggotanya.

Pada dasarnya, motif utama terbentuknya ASEAN adalah politik. Maksudnya, organisasi ini dibentuk sebagai tameng melawan kekuatan negara-negara besar di masa 'perang dingin'. Fungsinya, untuk menjaga kemerdekaan negara-negara pendiri ASEAN.

Negara-negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Maka, pada intinya ASEAN dibentuk sebagai forum untuk memelihara perdamaian dan stabilitas kawasan Asia tenggara. Di samping itu juga untuk wadah diskusi dan penyelesaian permasalahan regional yang berpotensi mengganggu stabilitas negara di wilayah ini.

Siapa Sekretaris Jenderal ASEAN yang pertama?

Mengutip dari buku berjudul Mengenal ASEAN dan Negara-negaranya karya Tri Prasetyono, Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 merupakan dasar berdirinya ASEAN.

Selengkapnya Detik.com