Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia siap melakukan dialog dengan seluruh mitra, baik di tingkat regional maupun global, untuk menolak perlakuan diskriminatif yang dikaitkan dengan isu keberkelanjutan terhadap produk kelapa sawit Indonesia.

"Indonesia berkomitmen untuk penuhi ke-17 target SDGs [Sustainable Development Goals] 2030 dan telah berhasil mencapai perkembangan yang signifikan. Dalam hal ini, Indonesia menolak perlakuan diskriminatif yang dikaitkan dengan isu keberkelanjutan terhadap produk kelapa sawit Indonesia, di tengah upaya kita untuk meningkatkan standar yang lebih ketat,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (15/1/2021).

Komitmen tersebut dikatakan Mahendar dalam webinar "Keberkelanjutan Minyak Nabati: Peluang untuk Peningkatan Perdagangan Dua Arah" yang diselenggarakan Perwakilan RI di Stockholm.

Adapun kegiatan webinar ini diselenggarakan oleh KBRI Stockholm dalam rangka mendorong diskusi seputar topik keberkelanjutan minyak nabati, serta dilatarbelakangi kesepakatan antara negara-negara anggota Uni Eropa (UE) dan Asean dalam meningkatkan hubungan dari Kemitraan Dialog menjadi Kemitraan Strategis.