Jakarta (ANTARA News) – Proposal Indonesia terkait kebijakan ASEAN Tuna Ecolabeling (ATEL) disetujui dan disahkan dalam Pertemuan Menteri – menteri Bidang Pertanian dan Kehutanan ASEAN (AMAF) di Hanoi, Vietnam.

“Pembentukan ATEL ini untuk meningkatkan daya saing perikanan tuna ASEAN pada pasar global yakni dengan membangun brand tuna ASEAN sebagai produk yang berkelanjutan dan tertelusur,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyrakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Suseno Sukoyono, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Suseno yang turut mendampingi Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman selaku Ketua Delegasi Indonesia berharap ATEL dapat lebih terjangkau dibandingkan mekanisme sertifikasi yang ada.

Dengan demikian, lanjutnya, maka hal itu tidak terlalu memberatkan para pemangku kepentingan terkait, bersifat sukarela dan konsisten dengan Panduan FAO.