Phnom Penh (ANTARA) - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen  pada Selasa (6/4) memerintahkan petugas kesehatan untuk bersiap merawat pasien infeksi virus corona di rumah.

Hal itu terjadi karena wabah COVID-19 terbesar di negara itu sejauh ini telah sangat membebani kapasitas sistem layanan kesehatan Kamboja yang rapuh.

Kamboja merupakan salah satu negara dengan beban kasus virus corona terkecil di dunia hingga enam minggu lalu, tetapi wabah yang muncul pada akhir Februari telah menyebabkan 22 kematian pertama akibat COVID-19 dan lonjakan kasus sebanyak lima kali lipat menjadi 2.824 kasus COVID.

Sebanyak 1.003 pasien saat ini dirawat di rumah sakit yang kapasitasnya sudah mepet, kata Hun Sen dalam pesan audio yang dibagikan secara luas pada Selasa dan dilaporkan oleh media lokal.

"Kami tidak dapat menerima semua pasien jika kasusnya meningkat lebih lanjut," kata Hun Sen.

"Kami mendapati lebih sedikit orang yang pulih dan semakin banyak orang dirawat di rumah sakit dan bahkan jika kami mendirikan beberapa rumah sakit lagi, itu tidak cukup," katanya.

“Mereka yang mengalami COVID-19 dengan gejala ringan sebaiknya dirawat di rumah,” tambahnya.

Selengkapnya Antara News