Liputan6.com, Jakarta - ASEAN baru saja merayakan hari jadinya yang ke-53. Walaupun perayaannya diselenggarakan secara berbeda dari sebelumnya akibat pandemi COVID-19, para Menlu negara anggota bersemangat untuk menegaskan komitmennya masing-masing terkait stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. 

Peran sebagai lokomotif perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara telah dimainkan ASEAN selama 53 tahun ke belakang. Dan semua orang tahu,bahwa peran sentral ini tidak mudah untuk dilakukan.

"Indonesia menginginkan agar ASEAN tetap dapat memainkan peran sentral ini ke depan. Kita tahu bahwa situasi saat ini menghadirkan tantangan yang semakin berat agar ASEAN dapat melanjutkan peran ini," papar Menlu Retno dalam press briefing virtual bersama awak media pada Kamis (13/8/2020).

Ia menambahkan, ASEAN tidak perlu dan tidak boleh terjebak dalam rivalitas negara-negara besar di kawasan. Hal ini penting untuk disampaikan mengingat eskalasi tensi antar sejumlah negara belakangan ini.