TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kudeta militer di Myanmar mempunyai dampak terhadap citra ASEAN sebagai organisasi regional di kawasan Asia Tenggara.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lidya C Sinaga menjelaskan piagam ASEAN dengan tegas menyatakan komitmennya untuk menjunjung tinggi prinsip demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), penegakan hukum, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Hal tersebut tentu saja bertentangan dengan kudeta militer di Myanmar menggulingkan pemerintahan sah di bawah kepemimpinan Aung San Suu Kyi.

“Bagaimanapun juga piagam ASEAN dengan tegas telah menyatakan komitmennya untuk menjunjung tinggi prinsip demokrasi HAM penegakan hukum dan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Lidya C Sinaga dalam Webinar LIPI ‘Kudeta Militer Myanmar: Akar Masalah, Dampak dan Respon Dunia Internasional’, Rabu (17/2/2021).

Selengkapnya Tribunnews