Merdeka.com - Ketidakpastian yang terjadi di berbagai negara dunia menyebabkan arus investasi turun global di kisaran 30 persen-40 persen. Namun hal ini berbeda di ASEAN. Di mana, nilai investasi yang masuk kawasan ASEAN dalam 3 tahun terakhir tumbuh mencapai 5 persen dari GDP.

"Dari data UNTAD, kalau tren investasi global terjadi penurunan tetapi kawasan ASEAN masih bertumbuh," kata Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing dan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Heldy Satrya Putera, dalam Webinar LPPI bertajuk Pembiayaan dan Investasi pada Revolusi 4.0 dan Internet of Things (IOT), Jakarta, Kamis (12/11).

Artinya, kata Heldy, masih ada peluang menggenjot investasi masuk ke Indonesia saat ini. Secara nilai, Indonesia masih memimpin nilai investasi dalam 3 tahun terakhir.

"Dibandingkan Malaysia, Vietnam dan Thailand kita dapat lebih banyak porsinya. Ini peluang yang harus dimanfaatkan dalam meng-recovery atau perbaikan," kata dia.

Selengkapnya Merdeka.com