Hanoi (ANTARA) – Meski sukses mengendalikan wabah COVID-19, Vietnam belum berencana membuka diri untuk wisatawan asing lantaran khwatir hal tersebut dapat menyebabkan gelombang kedua infeksi, kata perdana Menteri Asia Tenggara tersebut, Rabu.

Berkat program pengujian yang terarah dan agresif serta sistem karantina yang terpusat, Vietnam mencatat jumlah infeksi yang relative rendah yakni 352 kaus, yang sebagian besar sudah dinyatakan sembuh. Tidak ada kematian COVID-19 yang dilaporkan di negara tersebut.

“Tidak ada ceritanya tergesa-gesa untuk membuka diri,” kata Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc melalui pernyataan yang diunggah di situs pemerintah, Rabu. “Vietnam belum siap untuk menyambut wisatawan asing. Pakar asing, pekerja tingkat tinggi dan investor yang datang ke Vietnam akan disambut namun akan diawasi secara ketat.”