JAKARTA - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mendorong komitmen negara-negara anggota Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) untuk menyelesaikan perundingan pada 2018 dan tidak mengambil langkah menghambat perundingan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Enggartiasto dalam Pertemuan Intersesi Menteri "Regional Comprehensive Economic Partnership" (RCEP) keempat di Singapura, dalam rangkaian Pertemuan Retreat ASEAN Economic Minister (AEM) ke-24.

"Pertemuan Menteri RCEP ini secara khusus dimaksudkan untuk menindaklanjuti arahan dari Kepala Negara atau Pemerintahan RCEP pada bulan November 2017 lalu, yaitu menyelesaikan secara substansial perundingan RCEP," kata Enggartiasto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/3/2018).

Enggartiasto menambahkan, seluruh menteri ekonomi diharapkan datang dengan mandat baru untuk memberikan arah yang jelas kepada para perunding agar dapat menyelesaikan berbagai isu yang belum dapat diselesaikan hingga akhir 2018.

Enggartiasto menambahkan, penyelesaian RCEP tidak bisa hanya bertumpu pada satu atau dua negara saja. ASEAN harus memastikan kepemimpinan dan sentralitasnya serta menyelesaikan perundingan RCEP pada 2018.

"Indonesia tidak dapat mengemban tanggung jawab ini sendiri, semua negara anggota harus bersama-sama mencapai kemajuan dan saling membantu untuk mengatasi kesulitan dan sensitivitas yang dihadapi masing-masing negara," ujar Enggartiasto.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang selaku Ketua AEM tahun 2018, didampingi Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Iman Pambagyo selaku Ketua Tim Perunding (TNC Chair) RCEP.

Dalam kesempatan itu, Iman mengatakan, para perunding harus fokus menyelesaikan perundingan dengan berpedoman pada proposal yang telah diajukan, mengingat tenggat waktu perundingan yang semakin dekat. Perundingan sudah memasuki tahapan krusial setelah berlangsung enam tahun.

"Namun, hingga saat ini masing-masing negara anggota RCEP, khususnya negara-negara mitra masih bertahan dengan posisi mereka," ujar Iman.

Dia menambahkan, oleh karena itu, selaku ketua perunding selalu mengarahkan perundingan agar fokus pada proposal final landing zones yang kami usulkan, khususnya untuk beberapa isu krusial agar perundingan dapat diselesaikan.

Selengkapnya Okezone.com