Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik wilayah di Laut China Selatan antara Vietnam dan China belum juga usai. Setelah mendapat tekanan berlebihan dari China, Vietnam harus membayar kompensasi sebesar US$ 1 miliar (Rp 14,6 triliun, asumsi Rp 14.621/US$) kepada dua perusahaan minyak internasional karena membatalkan kontrak mereka di perairan tersebut.

Sebagaimana ditulis oleh The Diplomat, perusahaan energi milik negara Vietnam PetroVietnam akan membayar uang kepada perusahaan Repsol Spanyol dan Mubadala dari Uni Emirat Arab sebagai "kompensasi". Keputusan tersebut merupakan harga yang mahal bagi Vietnam.  Sebuah sumber industri minyak regional mengatakan Vietnam membayar US$ 800 juta kepada Repsol dan Mubadala untuk hak-hak mereka di blok-blok itu. Termasuk US$ 200 juta sebagai kompensasi untuk semua investasi yang telah mereka lakukan dalam proses eksplorasi dan pengembangan.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Repsol tidak mau mengkonfirmasi atau menyangkal. Namun media itu menulis, para eksekutif Repsol diberi tahu bahwa ini adalah keputusan politik, diperintahkan menyusul tekanan ekstrim dari China.