Jakarta (ANTARA) - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bersama Huawei Indonesia menggelar konferensi digital dengan mengusung tema “Advancing Southeast Asia’s Digital Economy: Trends, Potentials, and Roadblocks.” 

Dihadiri Pendiri dan Ketua FPCI Dr. Dina Patti Djalal, Vice President of Huawei Asia Pacific Jay Chen, Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Saifuddin Abdullah, dan Wakil Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi ASEAN Satvinder Singh, konferensi itu diikuti oleh lebih dari 1.100 peserta dari negara-negara Asia Tenggara, Inggris, Bangladesh, Australia, India, Serbia, Amerika Serikat, Liberia, dan Pakistan.

Pendiri dan Ketua FPCI Dr. Dino Patti Djalal dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ekonomi digital akan bertumbuh signifikan pasca pandemi. Warga Asia Tenggara terlihat lebih terbiasa untuk mengonsumsi barang dan jasa lewat dunia maya.

Hal itu tercermin dari angka konsumsi online yang telah bertumbuh ke angka 174 miliar dolar AS di tahun 2021, atau meningkat 74 miliar dolar AS dibandingkan tahun lalu (100 miliar dolar AS). Dino juga menyampaikan bahwa berkat penetrasi internet dan ditandatanganinya berbagai perjanjian dalam bidang digital di kawasan ini, potensi ekonomi digital ASEAN akan mencapai angka 363 miliar dolar AS pada tahun 2025.

Selengkapnya Antara News