Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menyatakan ketegangan di Laut China Selatan akan memuncak karena persaingan Amerika Serikat dan China, tetapi suasana akan tetap terjaga jika negara-negara di Asia Tenggara tetap bersatu untuk mempertahankan status quo.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) terjebak di tengah-tengah rivalitas AS dan China dan upaya mereka memperebutkan pengaruh di kawasan. Namun, ASEAN memiliki kemampuan untuk memelihara stabilitas di kawasan dan seluruh anggota perhimpunan harus menempuh cara yang sama, kata Lorenzana.

"Di mana ASEAN di tengah rivalitas negara-negara kuat? Visi Sentralitas ASEAN memang ada, tetapi yang terjadi justru sebaliknya," ujar dia.  "ASEAN, jika bersatu, maka akan memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi isu dan peristiwa di Laut China Selatan," kata Lorenzana.

Untuk seorang menteri anggota ASEAN, pernyataan Lorenzana diyakini cukup lugas. ASEAN cukup jarang berbicara mewakili perhimpunan untuk menentang militerisasi secara terang-terangan atau bersikap agresif. Pasalnya, beberapa negara khawatir langkah itu akan membuat geram Beijing atau Washington.