KBRN, Nusa Dua, Bali : Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) terus memperkuat kemitraan lintas sektor dalam melakukan komersialisasi inovasi di antara negara-negara Asia Tenggara melalui ASEAN Public Private People Partnership (PPPP) Forum di berlangsung di Nusa Dua, Bali, Selasa (25/6/2019).

Direktur Sistem Inovasi Kemristekdikti Ophirtus Sumule kepada wartawan do sela-sela kegiatan mengatakan, Forum ASEAN PPPP dapat memperkuat peran kemitraan antara publik, swasta dan masyarakat dalam mendorong ekosistem inovasi negara-negara Asia Tenggara.

Lebih dari itu, lanjutnya, melalui kemitraan ini maka inovasi dapat dikomersialisasikan. Menurut dia, hal itu akan mendorong pengembangan inovasi yang lebih maju. Namun, ia mengakui perlu ada keterlibatan universitas, bisnis, dan komunitas untuk membawa manfaat produk inovasi ke pasar.

Hadir dalam ASEAN PPPP Forum, di antaranya delegasi dari Indonesia, Filipina, Jepang, Uni Eropa, dan negara-negara lainnya. Forum itu dihadiri sedikitnya 50 peserta dengan latar belakang para pembuat keputusan di kementerian yang berkaitan dengan sains, teknologi, dan inovasi, pejabat publik, lembaga penelitian dan pengembangan, akademisi, serta operator sektor swasta.

Beberapa pembicara yang hadir di antaranya Presiden Direktur PT Mitra Astra Ventura Jefri Rudyanto Sirait dari Indonesia, Direktur Eksekutif QBO Philippines Katrina Rausa Chan (Filipina), Koordinator Program Japan-ASEAN Science, Technology and Innovation Platform (JASTIP) Center for Southeast Asian Studies dari Kyoto University, Ryuichi Fukuhara. 

Ophirtus mengatakan, hubungan antara industri, universitas, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung inovasi serta komersialisasi masih terbatas. Hal tersebut perlu diatasi dengan berbagai upaya, salah satunya mendudukkan dalam suatu forum untuk menjalin komunikasi yang intensif dan nantinya ada kemitraan yang lebih strategis.

Menurut dia, terdapat kemitraan segitiga antara publik, swasta, dan masyarakat yang diidentifikasi sebagai solusi mengatasi tantangan dalam proses inovasi dan komersialisasi. Konsep PPPP dalam lingkup penguatan inovasi, kata dia, membutuhkan koordinasi dan tindakan antara negara, bisnis, dan masyarakat dengan tujuan mengomersialkan penelitian dan pengembangan. Dengan demikian, inovasi dapat diterapkan secara nyata dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ophirtus menyadari bahwa dunia industri dan inovasi menghadapi hambatan dalam mendapatkan investor untuk meningkatkan produksinya. Kemitraan PPPP itu dapat menciptakan ruang di luar struktur pemerintah yang memungkinkan inovasi berkembang.