Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah negara barat menerapkan sanksi untuk menekan militer Myanmar menghentikan aksi kekerasan kepada pengunjuk rasa setelah empat orang tewas.

Namun, Asean sebagai 'keluarga' terdekat justru belum memperlihatkan respons yang kentara. Unjuk rasa Myanmar semakin memanas di seluruh penjuru negeri setelah dua orang tewas di Mandalay pada Sabtu (20/2/2021) ketika polisi berusaha membubarkan demonstran yang menentang kudeta militer.

Seorang lelaki tewas karena luka parah di kepala dan seorang lainnya tertembak di bagian dada. Sementara wanita bernama Mya Thwate Thwate Khine, yang sempat mendapat perawatan di rumah sakit akibat tertembak di bagian kepala pada 9 Februari, akhirnya meninggal 10 hari setelahnya. Seorang polisi juga meninggal akibat terluka parah dalam aksi protes.