TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan calon perwira remaja (Capaja) akademi TNI dan Polri 2020 bahwa tantangan dunia ke depan tidak mudah, makin berat, lebih dinamis dan jauh lebih kompleks dari sebelumnya akibat efek disrupsi teknologi.

Teknologi militer, kata Jokowi, berkembang dengan cepat dan semakin canggih mengarahkan pada sistem senjata yang otonom serta pertahanan siber. Seiring dengan itu, lanjut presiden, tantangan kejahatan yang dihadapi oleh perwira kepolisian dan TNI sangat berat. Kejahatan menggunakan teknologi canggih dan kejahatan siber yang lintas negara memerlukan kemampuan antisipasi dan mitigasi yang lebih baik. 

"Untuk itu, para perwira TNI dan Polri masa depan harus memiliki sikap mental dan cara kerja yang tidak biasa-biasa saja, harus semakin cerdas dan lincah dalam menghadapi perubahan," kata Jokowi saat memberi pembekalan secara virtual kepada para Capaja TNI-Polri dari Istana Bogor, Rabu, 8 Juli 2020.

Seiring gempuran teknologi itu, Jokowi juga mengingatkan para perwira TNI-Polri tetap
konsisten terhadap ideologi negara, Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Selengkapnya Tempo