REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Indonesia ingin ASEAN bisa menjadi lokomotif stabilitas dan kesejahteraan kawasan. Dalam pidatonya saat menghadiri KTT ASEAN ke-39 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jokowi menilai tahun ini merupakan tahun yang berat bagi ASEAN.

“Kita hidup dalam situasi yang sangat dinamis, di mana rivalitas antara kekuatan besar menjadi makin mengemuka,” ujar Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana, Selasa (26/10).

Presiden pun kemudian meminta agar ASEAN tidak hanyut dengan jargon-jargon yang membuat terlena. Ia mendorong agar negara-negara ASEAN bekerja keras memperkuat kesatuan.

“Kita harus bekerja keras untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN. Kita harus segera memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN,” kata dia.

Karena itu, Gugus Tugas Tingkat Tinggi yang akan mulai bekerja tahun depan dalam mengembangkan Visi ASEAN pasca-2025 juga perlu membahas rekomendasi penguatan kelembagaan ASEAN. Jokowi berharap rekomendasi tersebut dapat diterima pada akhir tahun depan serta dapat mengambil keputusan untuk penerapannya pada 2023.