TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY — Duta Besar Australia untuk ASEAN, Jane Duke, memuji Dr Marty Natalegawa, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia (2009-2014) yang ikut berpartisipasi di pertemuan diplomasi tinggi ASEAN-Australian Special Summit di Sydney. Jane menyebut Marty sebagai kolega yang banyak membantu peningkatan mutu hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia, serta ASEAN dua dekade terakhir.

Berbicara dalam “background press meeting” dengan enam wartawan Indonesia Kamis (16/3/2018) , di Esprit Noir Bar, Sofitel Hotel, Darling Drive, kota Sydney. Duke secara khusus menyebut kuliah Marty di Sydney University, Selasa (14/3/2018) lalu, sebagai bentuk peningkatan mutu hubungan diplomasi ASEAN dan Australia. Kuliah umum tersebut diselenggarakan USyd, dan Australian Institute of International Affairs (AIIA) , kementerian Luar Negeri dan Perdagangan(DFAT) NSW. Pejabat dan staf KJRI Sydney maupun KBRI Canberra turut menghadiri kuliah umum tersebut.

Dalam acara yang dihadiri osekitar 200 orang peserta, Dr. Natalegawa memaparkan secara mendalam mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh sepuluh anggota ASEAN di era yang sarat akan percepatan perubahan geopolitik. Menurut Dr. Natalegawa, negara di ASEAN memiliki beberapa pilihan untuk menghadapi perubahan tersebut, yakni reaktif, responsif, atau menjadi driver for change.