Jakarta (ANTARA) - Indonesia menegaskan bahwa Perhimpunan Bangsa - Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tidk memberi pengakuan terhadap pemerintahan unta militer Myanmar, meskipun telah menyepakati komunike bersama (joint communique) pertemuan ke-54 para Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM).

Menurut Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu RI Sidharto R Suryodipuro, pengesahan komunike ASEAN tersebut tidak bisa dilihat sebagai pengakuan terhadap junta Myanmar.

Dijelaskannnya bahwa sejak militer mengambil alih kekuasaan dari pemerintah terpilih Myanmar dalam kudeta 1 April 2021, seluruh dokumen resmi ASEAN tidak lagi menggunakan kalimat “we the ministers…” (kami, para menteri) tetapi memaki istilah “the meeting…” (pertemuan).