JAKARTA - Gastronomi menjadi salah satu daya tarik wisata yang mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pariwisata. Sebab, tren regional dan global menjadikan wisata gastronomi sebagai kendaraan untuk membangun destinasi berkelanjutan.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, komitmen ASEAN dalam membangun dan mempromosikan wisata Gastronomi tertuang dalam join deklarasi para Menteri Pariwisata dari 10 negara ASEAN, di ASEAN Tourism Forum (ATF) di Chiangmai Thailand, Januari 2018 silam.

“Persiapan dan kajian telah didiskusikan pada ATF 2019, dan dimulai dengan dilaksanakannya ASEAN Gastronomy Fair & Forum pertama di C-ASEAN, Bangkok tanggal 9-10 April kemarin,” ujarnya, Kamis (11/4/2019).

Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu initiator terbentuknya ASEAN Gastronomy Network (AGN) yang berperan aktif sejak ATF 2018, turut ambil bagian di acara ini. Bukan saja menjadi pembicara di sesi utama forum, tetapi juga tampil di fair yang dirancang dengan konsep pasar traditional, dan mengikuti kaidah pembangunan berkelanjutan atausustainable development.

Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Vita Datau menegaskan, Indonesia harus eksis di event gastronomi regional dan global karena Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan ini harus dipromosikan.

Sumber Foto:  Andrés Medina di  Unsplash