Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN dan Selandia Baru ke-25 tahun ini. Dialog tersebut diselenggarakan di Jakarta sejak 10 April hingga hari ini.
 
Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Jose Tavares mengapresiasi peran Selandia Baru dalam bekerja sama dengan 10 negara anggota ASEAN.
 
"Kita sudah memiliki plan of action 2016-2019 yang akan terus kita kembangkan dan tingkatkan kerja sama antara ASEAN dan Selandia Baru di berbagai bidang," kata Jose dalam pidato pembukaannya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 11 April 2018.
 
Bidang yang sama-sama disasar oleh kedua belah pihak tentu saja bidang ekonomi. Selain itu, 10 negara ASEAN dan Selandia Baru juga mengeratkan hubungan antarwarganya.
 
"Dari 59 action line yang ada, tiga tahun belakangan ini kami sudah menyelesaikan 52 action line dalam kerangka kerja sama," lanjut mantan Duta Besar RI untuk Selandia Baru ini.
 
Dalam rangka mempererat hubungan antarwarga, sebanyak 225 beasiswa S2 dan S2 diberikan Selandia Baru kepada para pelajar asal negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
 
"Untuk ekonomi, tentu sudah ada pertukaran antara pelaku bisnis dari Selandia Baru ke negara-negara ASEAN yang membahas kerja sama di bidang-bidang potensial seperti pertanian dan agrikultur," tukas dia lagi.
 
Negeri Kiwi tersebut juga sempat melakukan berbagai dialog dengan negara-negara ASEAN di area tertentu. Misalnya dengan Indonesia, dibahas bagaimana mengurangi sampah plastik di laut.
 
Berbeda dengan Filipina, Selandia Baru berdialog untuk menanggulangi kejahatan siber serta membicarakan berbagai masalah politik dengan Malaysia.