Indonesia mendesak junta militer Myanmar untuk segera membebaskan semua tahanan politik guna tercipta situasi yang kondusif untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah.

Dalam jumpa pers seusai Pertemuan Informal Menteri Luar Negeri ASEAN yang dilangsungkan secara virtual hari Selasa (2/3), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali menggarisbawahi prioritas Indonesia dalam isu Myanmar, yaitu “keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Myanmar.”

Untuk itu selain mendesak aparat keamanan agar menahan diri dan tidak menggunakan kekuatan dan kekerasan, Indonesia “mendesak semua pihak terkait untuk memulai dialog dan komunikasi.” Guna mencapai kondisi dialog dan komunikasi yang kondusif itu, Retno Marsudi kembali menyerukan pembebasan seluruh tahanan politik.

“Untuk itu Indonesia mendesak agar semua pihak terkait memulai dialog dan komunikasi; dan kondisi yang kondusif bagi komunikasi dan dialog harus segera diciptakan, termasuk melepaskan tahanan politik,” jelasnya.

Selengkapnya VoA