REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan kembali menjadi ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada 2023 mendatang. Sebelumnya, Indonesia sudah tiga kali menjadi Ketua ASEAN.

Selama masa kepemimpinannya saat itu, telah lahir berbagai gagasan besar yang menjadi landscape kerja sama ASEAN. Maka pada kepemimpinannya yang keempat kali nanti, diharapkan gagasan besar kembali lahir demi memperkuat Asean, baik bagi negara anggota maupun mitra dialog. 

“Pada Keketuaan di 2023, Indonesia harus kembali mampu menjawab tantangan dan kebutuhan dunia, terutama di tengah usaha keras perekonomian dunia untuk recovery dari dampak pandemi Covid-19. Jadi, upaya-upaya pemulihan ekonomi masih akan menjadi isu utama, termasuk diprediksi bahwa dinamika perekonomian di 2023 masih dibayang-bayangi dampak pandemi,” tutur Rizal lewat siaran pers yang diterima Senin (3/5).

Ia juga mengggarisbawahi sinergi antara Keketuaan Indonesia di ASEAN dengan berbagai forum internasional seperti G-20 dan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). “Sinergi prioritas menjadi kata kunci guna memastikan kepentingan Indonesia dapat diwujudkan di ASEAN, APEC dan G-20. Keterlibatan aktif dalam forum-forum ini tidak lain untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Selengkapnya Republika