WE Online, Jakarta -

Kinerja sektor manufaktur Asia Tenggara (ASEAN) masih mencatatkan kontraksi hingga Agustus 2020. Hal ini ditunjukkan angka Purchasing Managers' Index IHS Markit di level 49,0 atau di bawah batas level ekapansi yaitu 50.

"Sektor manufaktur ASEAN bergerak mendekati stabilisasi selama Agustus karena angka PMI meraih dua setengah poin lagi yang menandakan pengurangan penurunan yang lebih lanjut. Produksi pabrik stabil setelah penurunan enam bulan berturut-turut, sementara tingkat total bisnis baru turun pada tingkat yang paling rendah," kata Ekonom IHS Markit Lewis Cooper pada Selasa (1/9/2020).

Sementara itu, di antara tujuh negara anggota, kinerja manufaktur masih tidak merata. Hanya dua negara yang mencatat peningkatan dalam kondisi keseluruhan selama Agustus.

Selengkapnya Warta Ekonomi